Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar SDN 10 Rambutan di Masa New Normal
Kabupaten Banyuasin merupakan salah
satu kota yang berada dalam wilayah zona oranye, terkhusus untuk kecamatan
rambutan berada dalam zona hijau. Atas dasar itulah sekolah kembali dibuka di kabupaten
Banyuasin. Untuk menghadapi proses belajar mengajar tersebut Pemerintah kabupaten
Banyuasin telah mempersiapkan semua hal untuk mendukung kelancaran proses
belajar mengajar pada era new normal.
kabupaten Banyuasin telah kembali menyekolahkan SD dan SMP di kabupaten
Banyuasin”. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar tersebut Pemkab telah
mengatur kebijakan masing-masingnya. Aturan yang harus ada disetiap sekolah
saat sekolah mulai dibuka antara lain pengecekan suhu tubuh guru dan murid
didepan gerbang sekolah, adanya tempat cuci tangan di setiap kelas, anak-anak
wajib memakai masker dan orang tua murid mengantar dan menjemput anak hanya
sampai pagar saja.
Kepala SDN 10 Rambutan mengharapkan perhatian yang lebih dari para guru
kepada murid SDN 10 Rambutan, karena mereka belum semuanya paham dan mengerti
akan bahaya pandemic covid-19. “kita tadi juga ingatkan murid SDN 10 Rambutan
agar tidak menukar maskernya dengan teman karena bisa membahayakan diri
sendiri.” Ungkapnya.
Sementara itu di SDN 10 Rambutan berbagai sarana prasarana kesehatan
peserta didik telah dipersiapkan sebelum
peserta didik masuk sekolah pada tanggal 24 Agustus 2020. “segala sesuatunya
sudah kami persiapkan semaksimal mungkin, mulai dari tempat pencucian tangan
yang sudah kami letakkan didepan kelas masing-masing dan sabun tangannya serta
tempat sampah pembuangan” kata kepala SDN 10 Rambutan kemarin.
“Tujuannya kami letakkan tempat pencucian tangan didepan kelas
masing-masing agar tidak terjadi antrian yang panjang bagi peserta didik, dan
ketika mereka antri kami juga sudah menyediakan tanda silang untuk menjaga
jarak diantara mereka ketika menunggu antrian” tuturnya.
“Selain itu kami juga menyediakan 1 buah termogun (alat pengukur suhu)
untuk pemeriksaan suhu tubuh peserta didik, guru dan staff ketika masuk ke
lingkungan sekolah, dan juga kami persiapkan kantor ketika ada orang lain yang
datang berurusan ke kantor,” tambahnya.
ia juga menjelaskan, untuk suhu tubuh peserta didik yang lebih dari 36
derajat celcius kami akan langsung menyuruh mereka kembali pulang beristirahat,
dan memeriksakan kesehatan mereka. Jika mereka sudah sehat mereka boleh datang
lagi ke sekolah untuk belajar.
Setelah peserta didik mencuci tangan, melakukan pengecekan suhu tubuh,
pihak sekolah juga menyediakan masker yang akan diberikan kepada peserta didik
yang tidak membawa masker ke sekolah.
Terakhir kami juga menyediakan atribut-atribut dan juga banner tentang
pedoman new normal produktif dan aman covid-19, dan juga tentang tips menjalani
kehidupan new normal ditengah pandemic covid-19 di sekolah.
Semua isi dari atributtersebut harus
diketahui oleh peserta didik dan yang lainnya, mereka baca dan mereka pahami,
setelah itu mereka harus mematuhi dan menjalaninya”, terang Kepala SDN 10
Rambutan.
Semoga dengan
semua persiapan yang telah kami lakukan ini, pendidikan bisa berjalan dengan
baik dan lancer, anak-anak juga terjaga kesehatannya” ujarnya.